Seorang anak berusia 1,5 tahun bergerak lincah kesana kemari. Tubuhnya tak
pernah bisa diam. Ia selalu berusaha meraih benda apapun yang ia lihat.
Geraknya sangat lincah, padahal langkahnya pun masih tak berarah, oleng
sana oleng sini.Kepala dan wajahnya banyak sekali meninggalkan bekas luka.
Karna terbentur tembok sana tembok sini. tapi tak pernah sekalipun
membuatnya jera.
Karena ia terlalu aktif, orang tuanya selalu memanggilnya dengan sebutan
"dasar anak bandel" (???)
Pernahkah kita (sebagai orang yg lebih tua) berfikir bahwa seorang anak yg
berusia 1,5 tahun tersebut termasuk kategori anak yg nakal?
Padahal Jean Piaget seorang psikolog dari Swiss mengklasifikasikan kategori
perkembangan anak pada tahap-tahap tertentu. Dan pada tahap usia 0-2 tahun
Piaget berpendapat bahwa anak tengah mengalami kondisi seperti ini:
"bayi lahir dengan sejumlah refleks bawaan selain juga dorongan untuk
mengeksplorasi dunianya. Skema awalnya dibentuk melalui diferensiasi
refleks bawaan tersebut. Periode sensorimotor adalah periode pertama dari
empat periode. Piaget berpendapat bahwa tahapan ini menandai perkembangan
kemampuan dan pemahaman spatial penting dalam enam sub-tahapan:
1. Sub-tahapan skema refleks, muncul saat lahir sampai usia enam minggu
dan berhubungan terutama dengan refleks.
2. Sub-tahapan fase reaksi sirkular primer, dari usia enam minggu sampai
empat bulan dan berhubungan terutama dengan munculnya kebiasaan-kebiasaan.
3. Sub-tahapan fase reaksi sirkular sekunder, muncul antara usia empat
sampai sembilan bulan dan berhubungan terutama dengan koordinasi antara
penglihatan dan pemaknaan.
4. Sub-tahapan koordinasi reaksi sirkular sekunder, muncul dari usia
sembilan sampai duabelas bulan, saat berkembangnya kemampuan untuk melihat
objek sebagai sesuatu yang permanen walau kelihatannya berbeda kalau
dilihat dari sudut berbeda (permanensi objek).
5. Sub-tahapan fase reaksi sirkular tersier, muncul dalam usia dua belas
sampai delapan belas bulan dan berhubungan terutama dengan penemuan cara-
cara baru untuk mencapai tujuan.
6. Sub-tahapan awal representasi simbolik, berhubungan terutama dengan
tahapan awal kreativitas"
Pada usia 0-2 tahun perkembangan piskomotorik anak sedang berkembang.
Bergerak adalah indikator utama bahwa anak sedang mengalami masa
perkembangan motoriknya. Namun, kebanyakan orang tua (sebagian besar yang
memiliki tingkat pendidikan rendah) tidak memahami bahwa keaktifan yg
dilakukan sang anak adalah pertanda baik yang wajib disyukuri. Mereka malah
men-cap anak mereka anak yg Nakal/Bandel dan justru cenderung memarahi
bahkan menghukumnya.Hal ini juga dikarenakan rasa ketidaksabaran orang tua dalam menghadapi anak
yg 'aktif'.Dan ujung-ujungnya timbulah kasus kekerasan terhadap anak.
Kurangnya pengetahuan orang tua dan ketidaksabaran terhadap tingkah laku
sang anak yang cenderung aktif membuat banyak orang tua men-cap anaknya
dengan sebutan bandel atau nakal. Padahal itu tidak sepenuhnya benar.
Berdasar ilmu pedagogika dan teori belajar yang pernah saya pelajari, anak
-anak berkembang sesuai dengan fase perkembangannya. Maka dari itu orang tua
harus paham benar fase-fase perkembangan anak. apabila di usia 0-2 tahun
anak cenderung pendiam atau pasif, justru itulah yang dipertanyakan.
Jangan biarkan anak berkembang dalam ketakutan dan kekerasan dari orang
tua. Walaupun itu hanya sekedar sebutan nakal atau bandel.Bukankankah
ucapan adalah do'a? lalu bagaimana jika orang tua memanggil sang anak
dengan sebutan seperti itu?
wallahu'alam
Spesial untuk sepupuku yg Lucu
"Lika Andrian"
Selasa, 22 September 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar