Minggu, 17 Januari 2010

Cerita Sepotong Cireng


Cerita Sepotong Cireng
Kaki mungilnya mengajak menari
Menyusuri jalan hidup pinggir kota
Kakinya juga berlari
Mengejar mimpi diatas langit
Panas hujan jadi teman setia
Atas apa yang menjadi cita-cita
Debu bercampur asap hitam
Bukan alasan
Untuk tetap berlari menerjang
Hantaman ombak harus ditaklukan
.....
Senyum itu melegakkan
Meski rupiah tak kunjung menghampiri
Tawa itu pelepas kesedihan
Meski pulang dengan keranjang berisi
Karena mereka tak sendiri
Sayap-sayap malaikat menaungi
Jejak kecil yang penuh mimpi
....
Hidup ini memang harus diperjuangkan
Tak bisa diam dengan sejuta alasan
Padahal harap masih menari-nari diatas kepala
Berat itu pasti ada
Tapi Tuhan telah turunkan bala bantuannya
Sakit itu pasti datang
Tapi Tuhan telah siapkan penawarnya
......
Siapa sanggup berlari lagi?
Karena mimpi tak pernah mati
......
Untuk mereka
Para penjaja cireng keliling

Tidak ada komentar:

Posting Komentar