Minggu, 17 Januari 2010

"Cireng"


“Bade cireng teh?” suara mungil nan lesu menawari kami untuk membeli barang dagangan mereka. “teh cireng teh” seru yang satunya. “tos wengi masih jualan cireng? Kamana uwih na?” spontan kami bertanya. “Ka Ciparay teh”. Selarut ini mereka belum pulang ke rumah. Mereka berdalih belum mau pulang karena barang dagangan mereka belum habis, dan itu tandanya belum ada laba yang bisa mereka bawa pulang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar